IP Sempurna? Pentingkah ?

23:13 Unknown 2 Comments

Beberapa saat lalu saya membaca artikel yang cukup menarik. Apakah Perusahaan Takut menerima karyawan yang memiliki IP mendekati sempurna ??



Mahasiswa mana yang tidak mau ber IP> 3,7 ? pasti semua menginginkan nilai yang sangat sempurna itu. Apalagi bagi orangtua, pasti menginginkan anak mereka berhasil di perkuliahan dengan meninjaunya dari Indeks Prestasi selama di kuliah. Padahal masih banyak hal yang bisa menjadi patokan keberhasilan seorang mahasiswa selama di perkuliahan contohnya saja kemampuan beerorganisasi. Akan lebih baik lagi apabila seorang mahasiswa bisa menyeimbangkan antara prestasi akademik maupun non-akademik.

Namun apa benar rumor yang mengatakan ada beberapa perusahaan yang tidak mau merekrut mahasiswa dengan IP yang nyaris sempurna ? dari beberapa sumber yang terdapat pada media maupun di masyarakat , ada beberapa kasus yang menunjukan bahwa perusahaan tidak merekrut mahasiswa dengan IP tinggi karena beberapa alasan, contohnya

Cenderung bersifat egois, seseorang yang mempunyai sifat egois sangat tidak disukai dalam dunia kerja, karena akan sulit untuk mengajak mereka bekerjasama dalam tim seolah-olah menganggap diri sendiri mampu menyelesaikan masalah dengan baik.
Lebih dominan mengenal teori daripada praktek, teori memang merupakan hal yang penting sebagai dasar pengetahuan seseorang, namun adakalanya praktek sangat dibutuhkan terutama dalam pekerjaan yang biasanya menuntut tindakan dalam penyelesaian masalah daripada teori.
Perusahaan hanya dijadikan batu loncatan, maksudnya cenderung cepat bosan dalam pekerjaan dan menganggap tidak sesuai dengan kemauan sehingga sering berpindah-pindah dalam bekerja serta menganggap perusahaan itu hanya batu loncatan dalam memperoleh pekerjaan yang lebih baik.
Cenderung menggurui, sifat menggurui memang baik bila dilakukan untuk mengeluarkan pendapat atau memberi masukan kepada oranglain namun akan tidak disukai apabila itu dilakukan dengan attitude yang buruk apalagi jika sulit menerima pendapat orang lain.


Dari contoh kasus diatas dapat disimpulkan bahwa dalam bekerja tidak hanya dituntut kepintaran semata namun harus diimbangi dengan beberapa sifat serta perilaku yang baik. Menurut saya pribadi tidak semua mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi tinggi dicap memiliki sifat seperti diatas , masih banyak bukti-bukti keberhasilan seorang mahasiswa yang memiliki prestasi unggul di bidang akademik dan akhirnya memperoleh keberhasilan di dunia kerja. Jadi memang sudah seharusnya keunggulan dibidang akademik itu diimbangi dengan beberapa sifat dan perilaku yang baik, contohnya

Attitude yang baik, attitude yang baik merupakan hal terpenting yang harus kita punya, semua tidak berarti apa-apa jika tidak didukung oleh sikap serta tutur kata yang baik dan sopan. Seorang dengan kemampuan yang luar biasa namun tidak didukung dengan attitude yang baik bisa saja tidak menjadi apa-apa, namun sebaliknya seorang dengan kemampuan biasa saja mampu dapat memperoleh hasil yang gemilang jika dengan didukung oleh attitude yang baik.
Mau memulai dari bawah, semua pekerjaan ataupun keberhasilan tidak mungkin diperoleh secara instan pasti butuh perjuangan dan kegigihan untuk memperoleh keberhasilan yang sebenarnya.Mau diajak bekerjasama, manusia merupakan makhluk sosial yang pastinya butuh bantuan oranglain jadi tidak mungkin seseorang bisa menyelesaikan masalah tanpa bantuan oranglain oleh karena itu kerjasama sangat dibutuhkan, kerjasama tim yang baik juga akan memperoleh hasil yang maksimal
Kemampuan berorganisasi, kemampuan berorganisasi juga dibutuhkan untuk dasar dalam kepemimpinan, jadi akankah sangat baik apabila keunggulan dalam prestasi akademik didukung oleh kemampuan berorganisasi yang baik juga.
Jadi jangan takut memiliki IP tinggi jika didukung dengan attitude yang baik, karena jika kita menyeimbangkan keduanya percayalah pasti nantinya akan memperoleh keberhasilan.

2 comments:

Coment dari kamu merupakan semangat untukku terus ada ... ^_^